Translate

Saturday, December 15, 2012

HANTU GAYUNG KAMAR 007


HANTU GAYUNG KAMAR 007

Dikisahkan di suatu rumah terdapat kisah pembunuhan tragis. Yaitu seorang anak kos yang mati secara tragis karena dibunuh oleh bapak kosnya. Karena kepintaran Pak Garing (Bapak Kos) dalam menyembunyikan kejadian tersebut, hingga saat ini tak ada seorangpun yang mengetahui peristiwa tersebut.
Pada suatu hari ada seorang mahasiswa baru di UGD (Universitas Gajah Duduk) yang bernama Ratih, ia berniat untuk mencari kos di dekat kampusnya. Tanpa ia sadari ia kos di kamar 007 yang telah terkenal angker.
Ratih

:  “Assalamu’alaikum, permisi …. “
Berkali-kali Ratih mengetuk pintu dan mengucapkan salam, namun tak ada seorangpun yang menjawabnya. Hingga akhirnya Ratih berniat untuk meninggalkan tempat tersebut, tapi tiba-tiba …..  kreeek …..
Pak Gering
:
“Wa’alaikum salam, ada apa Nak..?”
Ratih
:
“Permisi Pak, apa benar disini tempat kos?”
Pak Gering
:
“Iya benar, ada perlu apa Nak ?”
Ratih
:
“Begini Pak, saya mau mencari tempat kos, apa di sini masih ada kamar kosong?”
Pak Gering
:
“Kebetulan di sini masih ada satu kamar yang kosong, Kamu mau Nak ?”
Ratih
:
“Iya Pak saya mau”
Pak Gering
:
“Kalau begitu silahkan masuk, mari saya antar untuk melihat-lihat kamarnya.”
Ratih
:
“Baik pak, terima kasih.”
Kemudian Ratih masuk ke dalam rumah tersebut, dengan ditemani oleh Pak Gering, Ratih berkeliling-keliling melihat isi rumah tersebut.
Pak Gering
:
“Bagaimana Nak ? Apakah kamar ini sesuai dengan yang kamu cari ?”
Ratih
:
“Iya pak, kira-kira berapa harga sewanya ?”
Pak Gering
:
“Murah kok Nak, Cuma lima ratus ribu rupiah.”
Ratih
:
“Ya ampun Pak. Itu mahal banget, bagaimana jika tiga ratus ribu rupiah.”
Pak Gering
:
“Baiklah.”
Ratih
:
“Terima kasih Pak, lalu kapan saya bisa menempati kamar ini ?”
Pak Gering
:
“Besok ya Nak, biar nanti saya bersihkan dulu.”
Ratih
:
“Baiklah Pak, besok saya akan kesini lagi, em ngomong-ngomong nama Bapak siapa ?”
Pak Gering
:
“Oh iya sampai lupa, perkenalkan nama saya Prabowo Meickel Jordan, kalau nama nak sendiri siapa ?”
Ratih
:
“Nama saya Ratih, kalo begitu saya permisi pulang, Assalamu’alaikum.”
Pak Gering
:
“Wa’alaikum salam.”
Namun ketika di rumah, sebelum Ratih pindah ke tempat kos, Ratih memiliki firasat yang aneh. Ia merasa kamar yang akan ia tempati ada penghuninya. Namun Ratih tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Setelah Ratih berpamitan kepada orang tuanya, ia langsung menuju ke rumah kos tersebut.
Ratih
:
“Assalamu’alaikum. Permisi..”
Pak Gering
:
“Wa’alaikum salam. Silahkan masuk Nak, kamarnya sudah siap.”
Ratih
:
“Terima kasih Pak.
Setelah beberapa hari Ratih menempati kos milik pak Gering ia telah memiliki teman yang bernama Andi, dan ternyata Andi juga mahasiswa di UGD.
Andi
:
“Hai anak baru ya? Perkenalkan namaku Andi.”
Ratih
:
“Aku Ratih.”
Andi
:
“Aku kuliah didekat sini, di UGD, kalau kamu kuliah dimana?”
Ratih
:
“Sama dong, kamu kuliah di jurusan apa?”
Andi
:
“Fotografi”
Ratih
:
“Seru dong. Pernah foto-foto dimana aja? Punya pengalaman foto unik kah?”
Andi
:
“Aku dulu pernah iseng memfoto-foto di kamar 007, kamar yang kamu tempati sekarang ini. Tapi sebelumnya bukannya aku menakutimu, tapi cuma ingin kamu hati-hati saja.”
Ratih
:
“Emangnya ada apa?”
Andi
:
“Nggak ada apa-apa kok, nanti kamu juga akan tahu sendiri.”
Malam harinya setelah diperingatkan oleh Andi, Ratih merasakan hawa aneh di kamarnya. Bulu kuduk ratih mendadak merinding, tiba-tiba di kamarnya 007 muncul sesosok wanita. Ratih merasakan ada hal yang aneh dengan sosok wanita tersebut.
Ratih
:
“Apa tadi, sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu, tapi kenapa tiba-tiba dia menghilang.”
Keesokan harinya Ratih bertanya dengan andi.
Ratih
:
“Andi sebenarnya ada apa dikamarku. Tadi malam aku melihat sosok wanita, sepertinya ia ingin memberitahuku sesuatu hal.”
Andi
:
“Sebenarnya kemarin aku ingin memberitahumu hal itu. Dulu saat aku iseng memfoto-foto kamar 007, tertangkap olehku bayangan sesosok wanita.”
Ratih
:
“Kelihatannya ada hal yang aneh di rumah ini, bagaimana jika kita cari tahu.”
Andi
:
“Iya. Bagaimana jika kita cari orang pintar?’
Ratih
:
“Siapa ya?”
Andi
:
“Bagaimana jika dosen kita, beliau kan pintar. Ha ha ha.”
Ratih
:
“Andi ini bukan waktunya untuk bercanda.”
Andi
:
“Iya iya maaf, oh ya aku punya kenalan orang yang pintar di bidang spiritual gitu.”
Ratih
:
“Siapa namanya?”
Andi
:
“Kalau tidak salah namanya Al-Ustad Habib (AHSN).”
Ratih
:
“Apa itu AHSN?”
Andi
:
“Auzdubillah Himinas Syaito Norrojim.”
Ratih
:
“Kelihatannya beliau sangat hebat dan tampan, jika dilihat dari namanya.”
Andi
:
“Pasti dong.”
Pada saat itu juga Ratih dan Andi pergi menemui ustad tersebut.
Andi
:
“Assalamu’alaikum.”
Ustad
:
“Wa’alaikum salam, ada apa cah bagus ?”
Andi
:
“Begini ustad, teman saya ini sering diganggu oleh sesosok wanita.”
Ustad
:
“Biasanya sesosok seperti itu muncul pasti ada sesuatu hal yang menyebabkan dia muncul, mungkin kalian pernah berbuat apa gitu.”
Andi dan Ratih menjawab serentak…

:
“Aku tidakpernah berbuat apa-apa dengan dia.’
Ustad
:
“Astagfirullah, kenapa pikiran kalian sampai disana. Maksud saya apakah kalian pernah bermain ….”
Andi dan Ratih kembali menjawab serempak …

:
“Tidak ustad !”
Ustad
:
“Ih kalian bikin jengkel deh, orang saya belum selesai bicara sudah dipotong.”
Andi dan Ratih pun terdian sejenak melihat ustad yang salah tingkah secara tiba-tiba.
Ustad
:
“Astagfirullah.” (ustad itu pun langsung mengalihkan pembicaraan).
Ustad
:
“Jadi bagaimana ? kapan saya bisa ke tempat kos kalian ?”
Andi
:
“Secepatnya saja ustad.”
Ustad
:
“Insya Allah, karena jadwal saya padat.”
Ratih
:
“Kalau begitu kami pamit pulang, kalau nanti terjadi sesuatu saya akan hubungi ustad. Assalamu’alaikum.”
Ustad
:
“Iya. Wassalamu’alaikum, hati-hati ya?”
Ratih
:
“Kenapa ustad?”
Ustad
:
“Kalian kan belum mukrim.”
Ratih
:
“Hih, siapa yang mau sama dia?”
Andi
:
“Siapa juga yang mau sama kamu.”
Beberapa hari kemudian Ratih ditelepon oleh ustad HSN. Beliau mengabari akan datang nanti pukul 20.02 lebih 34 menit 14 detik.
Malam harinya…
Ustad
:
“Assalamu’alaikum warahmatullahi ta’ala wabarokatuh.”
Ratih
:
“Wa’alaikum salam.”
Ustad
:
“Ahlan wa sahlan?.”
Ratih
:
“Maksudnya ustad.?”
Ustad
:
“Astaghfirullah saya lupa, maklum sudah terlalu lama tinggal di Arab, em.. kira-kira 40-an lah.”
Ratih
:
“Wah, 40 tahun ya ustad.”
Ustad
:
“Bukan. Maksud  saya 40 hari, waktu naik haji tahun lalu.”
Didalam hati Ratih berbicara “Gobrak, terus gue harus bilang wow gitu.” Karena sangat ahli, ustad tersebut dapat tahu apa yang dikatakan Ratih. Ustad pun menjawab. “Ya.” Kemudian Ratih kaget, dengan spontan dia mengatakan “Wow”.
Tak lama kemudian Andi datang, tepatnya pukul 20.24 lebih 44,5 detik.
Andi
:
“Assalamu’alaikum, lho ustad sudah datang?, kalau begitu langsung saja ya ustad, mari saya tunjukkan tempatnya.”
Saat mereka akan pergi ke kamar Ratih, tiba-tiba saja Pak Gering datang menghampiri mereka.
Pak Gering
:
“Hai kalian berhenti, ada apa ini? Siapa anda.’
Ustad
:
“Perkenalkan saya ustad AHSN.
Pak Gering
:
“Ada perlu apa Anda kesini?”
Andi
:
“Begini Pak, saya meminta ustad AHSN datang kesini untuk mengusir hantu yang ada di kamar Ratih.”
Pak Gering
:
“Di rumah saya ini tidak ada hantu.”
Ustad
:
“Bagaimana jika kita buktikan saja.”
Pak Gering
:
“Baiklah.”
Pak Gering ikut menemui ustad, agar ia tidak dicurigai. Setelah sampai di kamar 007 sosok wanita itupun tampak dan langsung menunjuk Pak Gering, saat itu Pak Gering seketika tubuhnya bergemetar dan ia tidak dapat bergerak maupun bicara. Sosok wanita itu menghampiri Pak Gering dan mengelilinginya. Ustad pun langsung mengambil posisi untuk menghentikan sosok wanita itu.
Ustad
:
“Hai namamu siapa, kenapa kamu bisa ada di sini, apa yang menyebabkan kamu  disini, sejak kapan kamu menghuni tempat ini, apa yang kamu inginkan ? hah?!”
Tiba-tiba hantu wanita itu merasuki tubuh ratih. Lewat perantara Ratih dia berkata…
Hantu Gayung
:
“Piye to jon-jon, nek takon ki siji-siji, sak jane sampean ustad apa polisi to? Thok koyo polisi nilang wong wae..?”
Ustad
:
“Kalau begitu mari kita tanding kekuatan.”
Hantu wanita itu keluar dari tubuh Ratih dan akan beradu kekuatan dengan ustad Habib AHSN.
Hantu Gayung
:
“Bentar-bentar aku mau curhat.”
Hantu gayung pun menceritakan apa yang terjadi kepada dirinya.
Hantu Gayung
:
“Aku akan balas dendam kepadamu Gering (Sambil menunjuk Pak Gering).”
Ustad
:
“Bentar-bentar, tadi kan kita mau beradu ilmu.”
Hantu Gayung
:
“Oh iya, ya.”
Akhirnya ustad AHSN beradu ilmu dengan hantu Gayung. Sang hantu pun kalah, ia memang tidak dapat mengalahkan sang ustad. Hantu gayung pun kembali ke alamnya dan pak gering dipenjara seumur hidup. Berakhirlah misteri Hantu Gayung kamar 007.



TAMAT

No comments:

Post a Comment