Manusia
Sebagai Makhluk Sosial
I. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Manusia adalah makhluk social yang hidup bermasyarakat (zoon
politicon). Keutuhan manusia akan tercapai apabila manusia sanggup
menyelaraskan perannya sebagai makhluk ekonomi dan social. Sebagai makhluk
sisoal (homo socialis), manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri,
tetapi membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam
lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi
membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya agae dapat tumbuh dan berkembang
secara baik dan sehat.
II.MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK EKONOMI
Adam Smith (1729-1790) yang dikenal sebagai Bapak Ilmu
Ekonomi Dunia, dalam bukunya An Inquiry into The Nature and Causes of the
Wealth of Nation (1776), menyatakan bahwa manusia adalah homo economicus.
Artinya manusia adalah makhluk ekonomi yang cenderung tidak pernah merasa puas
dengan apa yang tealh diperolehnya dan senantiasa berusaha terus menerus
memenuhi kebutuhannya. Manusia selalu berusaha mengejar kemakmuran untuk
dirinya sendiri. Para individu akan saling bersaing mengejar kepentingannya
masing-masing. Paparan yang dikemukakan oleh Adam Smith tersebut merupakan
konsep dasar bahwa manusia adalah homo economicus. Dalam kamus ekonomi (Collin,
1999:178), manusia atau seseorang yang selalu bertindak secara rasional dalam
mencapai tujuannya dan kemudian mengambil keputusan yang konsisten dengan
tujuan tersebut. Jika ia seorang produsen atau pengusaha yang mempunyai sifat
manusia ekonomi, ia akan senantiasa berusaha untuk memaksimalkan keuntungan
yang akan diperolehnya dengan cara menentukan harga jual dan jumlah produksi
yang sesuai. Jika ia seoarang konsumen yang mempunyai sifat manusia ekonomi, ia
akan senantiasa berusaha untuk memaksimalkan keguanaan dan kepuasannya dengna
cara yang menentukan pembelian barangdan jasa menurut seleranya dengan harga
yang murah.
Manusia yang bersifat makhluk ekonomi mempunyai dua
ciri-ciri sebagai berikut
1. Seseorang melakukan tindakan ekonomi
atas dasar kepentingan sendiri, bukan karena factor lain.
2. Seseorang melakukan tindakan ekonomi
secara efisien. Tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangakan prinsip
ekonomi, yaitu dengan mengeluarkan pengorabanan tertentu akan memperoleh hasil
yang maksimal.
Perlu diingat, tidak semua tindakan
ekonomi harus dilandasi oleh sifat ekonomi. Jika semuanya dilandasi sifat
tersebut, akan menimbulkan budaya individualistis dan materialistis. Budaya
individualistis dan materialistic jelas bertentangan dengan fungsi manusia
sebagai makhluk social dan ekonomi. Oleh karena itu, selain menerapkan sifat
manusia ekonomi, kalian juga harus memeperhatikan prinsip keadilan dan etika
yang berlaku di masyarakat.
Dalam hal ini, manusia harus bekerja
sama dengan manusia lain atau bertindak sebagai makhluk social dan ekonomi yang
bermoral.
Faktor factor yang mempengaruhi
keinginan manusia dalam memenuhi kebutuhan
A.Faktor Internal
Contoh : Sikap dan Gaya Hidup, Selera,
Pendapatan, Intensitas Kebutuhan,
B.Faktor Eksternal
Contoh : Lingkungan dan Tempat
Tinggal, Adat Istiadat, Kebijakan Pemerintah, Kebijakan Pemerintah, Keadaan
Alam, Kemajuan Teknologi dan Kebudayaan
Tindakan.
Tindakan.
Tindakan ekonomi adalah segala
tindakan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya yang senantiasa
dilandasi oleh pertimbangan yang cermat dan rasional ekonomis. Dengan kata
lain, tindakan ekonomi adalah segala tindakan manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya yang senantiasa dilandasi dengan prinsip ekonomi.
Motif Ekonomi dan Motif Non Ekonomi
Seperti kalian ketahui, kegiatan
ekonomi merupakan kegiatan yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan
konsumsi barang atau jasa. Alas an atau motif yang mendorong manusia melakukan
tindakan ekonomi dibedakan sebagai berikut :
1.Motif untuk Mencapai Meningkatkan
Kemakmuran
2.Motif untuk Memperoleh Kekuasaan
3.Motif untuk Memperoleh Penghargaan
4.Motif untuk Mendapatkan Keuntungan
Motif Non Ekonomi
Motif Non Ekonomi adalah keinginan
yang tidak mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi. Motif Non Ekonomi merupakan
motif hidup manusia yang selalu menerima apa adanya dan senantiasa merasa puasn
dengan apa yang sudah diperolehnya. Motif Non Ekonomi juga dapat diartikan
sebagai alas an yang mendorong manusia bertindak bukan dalam konteks kegiatan
ekonomi.
1.Selalu Bersikap Hemat
2.Selalu Menentukan Skala Prioritas
3.Selalu Bertindak dengan Rasional dan Ekonomis
4.Selalu Bertindak dengan Prinsip Cost and Benefit